Rabu, 05 September 2012


Pikirkan kembali sebelum menjual ponsel lama anda. Hal ini didasarkan seorang peneliti keamanan yang mengatakan sangat mudah untuk mendapatkan iformasi pribadi dari handphone seseorang meski sudah dihapus. Percobaan kecil dilakukan untuk membuktikan hal tersebut.

Rekomendasi standar untuk menghilangkan total informasi penting di ponsel adalah dengan cara reset mode pabrik. Semua setingan secara asli akan dikembalikan seperti semula. Namun, apakah ini sudah cukup baik?
Tes yang dilakukan menggunakan perangkat mobile iPhone 3GS, ponsel Android, dan ponsel Samsung. Pada iPhone dan Android dilakukan proses reset pabrik opsi yang terdapat pada pengaturan hanphone. Kemudian kedua ponsel tersebut dianalisa menggunakan komputer oleh seorang analis forensik, Steve Burgess dengan berbagai program untuk mencoba menarik informasi yang telah di reset dari iPhone dan Android dan hasilnya beragam berdasar laporan berikut.
iPhone
Pada iPhone semuda informasi pribadi tertulis unrecoverable, Steve menjelaskan “Dengan iPhone, ketika Anda melakukan reset pabrik, ia bisa menghilangkan semua kunci enkripsi, yang merupakan sama dengan menyeka itu, kecuali jika Anda memiliki sesuatu seperti superkomputer.” Steve sudah mencoba berbagai software analisa namun hasil tetap nihil
Blackberry
Blackberry juga memiliki sistem keamanan yang unggul, menurut Steve setelah melakukan reset pabrik kemudian dibiarkan selama 30 hari maka data definitif akan hilang.
Ponsel Android
Untuk ponsel Droid ini data lebih mudah diakses meskipun sudah dilakukan reset pabrik. Secara teknis menekan reset pabrik tidak menghapus data yang tersimpan di lokasi memori, Steve menjelaskan hanya dengan software forensik atau kemampuan hacking dasar data dapat diakses dengan mudah. Apalagi informasi tersebut tersimpan di dalam kartu memory microSD atau yang lainnya sangat mudah dilihat informasinya. Saran Steve, ketika akan menjual perangkat Android sebaiknya cabut microSD jangan sertakan.
Handphone lainnya
Untuk fitur telepon masih sedikit komplek untuk mencuri informasinya. Perangkat harus terhubung dengan komputer menggunakan kabel koneksi yang harus sesuai. Umumnya, informasi yang berhasil digalipun tidak terlalu penting dan tidak rahasia hanya nomor kontak, durasi panggilan, teks.
Pesan dari Ahli forensik Steve Burgess adalah segera mengamankan informasi penting yang terdapat pada ponsel agar tidak terjatuh ke pihak yang keliru apalagi menyangkut kerahasiaan pribadi. Sebaiknya jika terpaksa lakukan reset pabrik dan ambil mircoSD, SD card dan SIM card anda. Cara seperti ini akan sangat merepotkan seorang ahli forensik sekalipun.


Read more: http://blog.fastncheap.com/jangan-sembarangan-menjual-ponsel-berbahaya/#ixzz25ahoEW7l

Sumber :http://blog.fastncheap.com
lama ngga post nih,hehehe
disini gua mau share aja tentang perbedaan usb 2 dengan usb 3 mungkin temen temen masih ada yang belum tahu,nah disini saya mau share aja sedikit
Hampir setiap orang tentu mengenal dan menggunakan Universal Serial Bus atau lebih dikenal dengan sebutan USB. Definisi USB sendiri adalah cara komunikasi antara peralatan dengan Host Controller(biasanya PC).
USB ini sering dijumpai pada printer, komputer, scanner, handphone, mouse, kamera digital, flash drive, dsb. Sebelum ada USB, lebih dulu dikenal port serial dan parallel. Namun untuk saat ini, port USB telah menjadi port komunikasi yang standar.

USB 2.0
Teknologi USB 2.0 dikenalkan pada sekitar April 2000. Untuk kecepatan transfer(transfer rate), USB 2.0 bisa mencapai maksimal 480 Mbit/detik. Namun pada prakteknya, jarang sekali kecepatan USB 2.0 bisa sampai di atas 300 Mbit/detik. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 500mA. Sedangkan untuk pin steker pada USB 2.0 berjumlah 4 buah.
Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0 ImageTipe-tipe port USB
USB 3.0
Berbeda dengan USB 2.0, teknologi USB 3.0 diperkenalkan sejak tahun 2007. Keunggulan yang diusung oleh USB 3.0 bila dibandingkan USB 2.0 adalah kecepatan transfer datanya(transfer rate) yang mampu mencapai 5 Gbit/detik. Wow, hampir 10x lipat USB 2.0 kan? Perbedaan lain adalah permasalahan panjang kabel data. Jika pada USB 2.0, Anda disarankan manambah panjang kabel dengan maksimal 3 M untuk menjaga kecepatan transfer data tetap akurat. Di USB 3.0, panjang kabel bukan lagi faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer data. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 900 mA.
Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0 Image
Kelebihan lain USB 3.0 dibandingan dengan USB 2.0 adalah sifatnya yang full duplex, artinya bahwa USB host dapat melakukan send and receive data secara terus menerus. Sedangkan untuk pin steker, USB 3.0 memiliki pin berjumlah 5 buah.
Kelemahan USB 3.0
Salah satu kekurangan USB 3.0 adalah belum ada dukungan dari sistem operasi. Sementara ini, Anda harus meng­install driver tambahan dari vendor tersebut agar bisa mendukung teknologi USB 3.0. Selain itu, baru sedikit perangkat keras (hardware) yang sudah mensupport USB 3.0. Oleh karena itu, hanya sedikit diantara banyak orang yang telah mencicipi teknologi USB 3.0 ini.
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang cukup mencolok antara USB 2.0 dengan USB 3.0 adalah tingkat kecepatan pengiriman data, yakni 400 Mbit/detik untuk USB 2.0 dan 5 Gbit/detik untuk USB 3.0.


Read more: http://blog.fastncheap.com/mengenal-perbedaan-usb-2-0-dengan-usb-3-0/#ixzz25ahCQSOi
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!