Jakarta, Asap rokok sudah lama diketahui menyebabkan kulit wajah tampak kusam dan cepat keriput sehingga terkesan tua. Tapi yang lebih mengerikan, merokok selama 20 tahun bisa menumbuhkan kanker ganas yang bisa merusak bentuk wajah perempuan.
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Moffitt Cancer Center di Tampa, Florida membuktikan rokok bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker kulit non-melanoma. Salah satunya adalah karsinoma sel skuamosa, yang menyerang wajah dan bisa menyebar.
Jenis kanker ini biasanya muncul pertama kali pada bibir dan telinga, lalu merusak bentuknya jika tidak diobati. Bahkan jika menyebar, bibir dan telinga itu bisa hancur sama sekali dan sel kankernya menyebar ke seluruh wajah maupun organ tubuh lainnya.
Kasus yang berkembang hingga bentuk wajah rusak parah memang jarang ditemukan, sebab gejalanya langsung bisa ketahuan pada tahap-tahap awal. Asal segera diobati dan dibantu dengna berhenti merokok, kemungkinan wajah berubah bentuk secara dramatis bisa dicegah.
Karsinoma sel skuamosa bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin, namun risikonya meningkat 2 kali lipat pada perempuan yang sudah merokok selama lebih dari 20 tahun. Jumlah rokok yang dihisap tiap hari turut mempengaruhi, namun lamanya merokok akan lebih menentukan.
"Secara statistik tampak hubungan yang sangat kuat antara risiko karsinoma sel skuamosa dengan lamanya seorang perempuan menjalani kebiasaan merokok," tulis sang peneliti, Dr Dana Rollison dalam jurnal Cancer Causes and Control seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (11/12/2011).
Berbagai penelitian terdahulu juga mengatakan, racun dalam asap rokok dapat memicu perubahan DNA (Deoxy Ribonucleic Acid) yang berkaitan dengan risiko kanker. Selain kanker kulit di wajah, rokok juga banyak dikaitkan dengan kanker lain terutama kanker paru-paru.
Sumber:http://www.detikhealth.com
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Moffitt Cancer Center di Tampa, Florida membuktikan rokok bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker kulit non-melanoma. Salah satunya adalah karsinoma sel skuamosa, yang menyerang wajah dan bisa menyebar.
Jenis kanker ini biasanya muncul pertama kali pada bibir dan telinga, lalu merusak bentuknya jika tidak diobati. Bahkan jika menyebar, bibir dan telinga itu bisa hancur sama sekali dan sel kankernya menyebar ke seluruh wajah maupun organ tubuh lainnya.
Kasus yang berkembang hingga bentuk wajah rusak parah memang jarang ditemukan, sebab gejalanya langsung bisa ketahuan pada tahap-tahap awal. Asal segera diobati dan dibantu dengna berhenti merokok, kemungkinan wajah berubah bentuk secara dramatis bisa dicegah.
Karsinoma sel skuamosa bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin, namun risikonya meningkat 2 kali lipat pada perempuan yang sudah merokok selama lebih dari 20 tahun. Jumlah rokok yang dihisap tiap hari turut mempengaruhi, namun lamanya merokok akan lebih menentukan.
"Secara statistik tampak hubungan yang sangat kuat antara risiko karsinoma sel skuamosa dengan lamanya seorang perempuan menjalani kebiasaan merokok," tulis sang peneliti, Dr Dana Rollison dalam jurnal Cancer Causes and Control seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (11/12/2011).
Berbagai penelitian terdahulu juga mengatakan, racun dalam asap rokok dapat memicu perubahan DNA (Deoxy Ribonucleic Acid) yang berkaitan dengan risiko kanker. Selain kanker kulit di wajah, rokok juga banyak dikaitkan dengan kanker lain terutama kanker paru-paru.
Sumber:http://www.detikhealth.com
0 komentar:
Posting Komentar